Kedah Ke KL - MctHeory

Kedah Ke KL - MctHeory


INFO! Kisah Yahudi Mengislamkan Jutaan Orang!

Posted: 11 Dec 2013 07:12 AM PST


JAD,SI ANAK YAHUDI YANG GEMAR MENCURI.

Di suatu tempat di Perancis sekitar lima puluh tahun yang lalu, ada seorang tua berasal dari Turki berumur 50 tahun bernama Ibrahim,beliau merupakan seorang tua yang menjual makanan di sebuah deret kedai makanan. Kedai tersebut terletak di sebuah apartment dimana salah satu penghuninya adalah keluarga Yahudi yang memiliki seorang anak bernama Jad dan berumur 7 tahun.

Jad si anak Yahudi tadi hampir setiap hari mengunjungi kedai makanan, tempat dimana Ibrahim bekerja untuk mencari rezeki.Setiap kali Ibrahim hendak keluar dari kedai nya, Jad selalu mengambil sepotong coklat milik kedai Ibrahim tanpa izin.Ini kerana Jad beranggapan Ibrahim merupakan seorang tua yang cuai dan leka,jadi mudah lah bagi nya untuk mencuri coklat di kedai ibrahim.

Pada suatu hari setelah selesai berbelanja, Jad lupa untuk memngambil coklat seperti biasanya. ketika Jad mau keluar,tiba-tiba Ibrahim memanggilnya dan memberitahu Jad yang dia lupa mengambil sepotong coklat sebagaimana kebiasaannya. Jad terkejut, kerana selama ini dia mengira bahawa Ibrahim tidak mengetahui apa yang dia lakukan selama ini. DIa pun segera meminta maaf dan takut jika saja Ibrahim melaporkan perbuatannya tersebut kepada orangtuanya.

Ibrahim pun menjawab: "Tidak mengapa, yang penting kamu berjanji untuk tidak mengambil sesuatu tanpa izin, dan setiap saat kamu mau keluar dari sini, ambillah sepotong coklat, itu adalah milikmu!" Jad pun menyetujuinya dengan penuh kegirangan.

Waktu berlalu, tahun pun berganti dan Ibrahim yang muslim ibarat seorang ayah dan teman akrab bagi Jad si anak Yahudi.

Sudah menjadi kebiasaan setiap kali Jad menghadapi masalah, dia selalu datang dan mengadu isi hatinya kepada Ibrahim. Dan setiap kali Jad selesai bercerita, Ibrahim selalu mengambil sebuah 'buku' dari laci, memberikannya kepada Jad dan kemudian menyuruhnya untuk membukanya. Setelah Jad membukanya, kemudian Ibrahim membaca dua lembar darinya, menutupnya dan mulai memberikan nasihat dan solusi dari permasalahan Jad.Beberapa tahun pun berlalu dan begitulah hari-hari yang dilalui Jad bersama Ibrahim, seorang Muslim Turki yang tua dan tidak berpendidikan tinggi.

JAD MENGINJAK DEWASA.

14 tahun berlalu, kini Jad telah menjadi seorang pemuda gagah dan berumur 24 tahun, sedangkan Ibrahim saat itu berumur 67 tahun.

Ibrahim pun akhirnya meninggal, namun sebelum dia meninggal dunia,dia telah mewasiatkan sebuah kotak yang dititipkan kepada anak-anaknya dimana di dalam kotak tersebut diletakkan sebuah 'buku' yang selalu dia bacakan kepada Jad setiap kali jad mengadu permasalah kepadanya. Ibrahim berwasiat agar anak-anaknya nanti memberikan 'buku' tersebut sebagai hadiah untuk Jad, seorang pemuda Yahudi.

Jad mengetahui kepulangan Ibrahim ke Rahmatullah apabila anak lelaki Ibrahim menyampaikan wasiat untuk memberikan sebuah kotak. Jad pun merasa hiba,bersedih hati,murung dan sangat berdukacita dengan berita tersebut,ini kerana Ibrahim lah yang selama ini memberikan solusi dan tunjuk ajar dari semua permasalahannya, dan Ibrahim lah satu-satunya teman sejati baginya dari sejak kanak-kanak hingga lah dia dewasa.Ibrahim bagi nya ibarat,ayah,teman,guru,dan tempat mengadu.

Hari-haripun berlalu, Setiap kali dirundung masalah, Jad selalu teringat Ibrahim. Namun dia sedar Ibrahim telah tiada dan hanya meninggalkan sebuah kotak. Kotak yang selalu dia buka, di dalamnya tersimpan sebuah 'buku' yang dulu selalu dibaca oleh Ibrahim setiap kali Jad datang mengadu masalah nya.

Jad lalu mencuba membuka lembaran-lembaran 'buku' itu,Jad mula perasan yang ia adalah sebuah kitab yang selama ini sewaktu masih kanak-kanak dia mengira itu adalah sebuah buku biasa.Akan tetapi kitab itu bertulisan bahasa Arab sedangkan dia tidak bisa membacanya. Kemudian dia pergi berjumpa salah seorang temannya yang berbangsa Tunisia dan memintanya untuk membacakan dua lembar dari kitab tersebut, sebagaimana kebiasaan Ibrahim dahulu yang selalu memintanya membuka lembaran kitab itu saat dia datang untuk memohon tunjuk ajar.

Rakan nya yang berbangsa Tunisia tersebut kemudian membacakan dan menerangkan makna dari dua lembar yang telah dia tunjukkan. Dan ternyata, apa yang dibaca oleh temannya itu, amat kena sekali dengan permasalahan yang dialami Jad kala itu. Lalu Jad bercerita mengenai permasalahan yang tengah menimpanya, Kemudian teman Tunisianya itu memberikan solusi kepadanya sesuai apa yang dia baca dari kitab tersebut.

Jad pun terduduk,melopong dan terkejut, kemudian dengan penuh rasa penasaran dan ingin tahu Jad pun bertanya dengan suara keras penuh kehairanan,

"Buku apa ini !?"
Rakan nya menjawab : "Ini adalah Al-Qur'an, kitab suci orang Islam!"

Jad sedikitpun tak percaya, namun sekaligus dia merasa takjub,

Jad lalu kembali bertanya: "Bagaimana caranya menjadi seorang muslim?"

Temannya menjawab : "Mengucapkan syahadat dan mengikuti syariat!"

Setelah itu, dan tanpa ada rasa ragu, Jad lalu mengucapkan Syahadat, dian pun memeluk agama Islam!

JAD KINI JADULLAH AL QURANI

Jad kini ialah Jadullah .Seorang Muslim bernama JADULLAH AL QUR'ANI.Dia menggantikan namanya dengan nama di belakang nya 'AL QUR'ANI sebagai rasa takdzim atas kitab Al-Qur'an yang begitu istimewa dan mampu menjawab seluruh problem dan permasalahan hidupnya selama ini sejak dari kecil hingga dia dewasa. Dan sejak saat itulah dia memutuskan akan menghabiskan sisa hidupnya untuk mengabdikan hidup dan diri nya menyebarkan ajaran Al-Qur'an.

Maka bermula lah Jadullah mempelajari Al-Qur'an serta memahami isinya, dilanjutkan dengan berdakwah di Eropah hingga berhasil mengislamkan enam ribu Yahudi dan Nasrani.

Suatu hari, Jadullah membuka lembaran-lembaran Al-Qur'an hadiah dari Ibrahim itu. Tiba-tiba dia mendapati ada sebuah lembaran bergambarkan peta dunia. Pada saat matanya tertuju pada gambar itu dia yakin itu ialah gambar benua afrika,dan di atasnya tertera tanda tangan Ibrahim dan dibawah tanda tangan itu tertuliskan ayat :

((اُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ…!!))

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik!!…" (QS. An-Nahl; 125)

Ialu dia pun yakin bahawa ini adalah wasiat dari Ibrahim dan dia memutuskan untuk melaksanakannya.

Beberapa waktu kemudian Jadullah meninggalkan Eropah dan pergi berdakwah ke negara-negara Afrika yang diantaranya adalah Kenya, Sudan bahagian selatan (yang majoriti penduduknya adalah Nasrani), Uganda serta negara-negara sekitarnya. Jadullah berhasil mengislamkan lebih dari 6.000.000 (enam juta) orang dari suku Zolo, ini baru satu suku, belum dengan suku-suku lainnya.

KISAH AKHIR HAYAT JADULLAH

Jadullah Al-Qur'ani, seorang muslim sejati, seorang da'i hakiki,pendakwah yang menghabiskan umur 30 tahun sejak keislamannya untuk berdakwah di negara-negara Afrika yang gersang dan berhasil mengislamkan jutaan orang.

Jadullah wafat pada tahun 2003 kerana sakit. Kala itu beliau berumur 45 tahun, beliau wafat dalam masa-masa berdakwah.

KISAH BELUM SELESAI.

Ibu Jadullah Al-Qur'ani adalah seorang wanita Yahudi yang fanatik,dia adalah wanita berpendidikan di salah satu perguruan tinggi. Ibunya baru memeluk Islam pada tahun 2005, dua tahun selepas Jadullah meninggal dunia yaitu saat berumur 70 tahun.

Si ibu bercerita bahawa –saat puteranya,Jadullah masih hidup,dia (si ibu) telah menghabiskan waktu selama 30 tahun berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan puteranya itu agar kembali menjadi Yahudi dengan berbagai macam cara, dengan segenap pengalaman, kemantapan ilmu dan kemampuannya, akan tetapi dia tidak dapat mempengaruhi puteranya itu untuk kembali menjadi Yahudi. Sedangkan Ibrahim, seorang Muslim tua yang tidak berpendidikan tinggi, mampu melunakkan hatinya untuk memeluk Islam, hal ini tidak lain karena Islam lah satu-satunya agama yang benar.

Kemudian yang menjadi pertanyaan: "Mengapa Jad si anak Yahudi memeluk Islam?"

Jadullah Al-Qur'ani pernah bercerita bahawa Ibrahim yang dia kenali selama 17 tahun tidak pernah memanggilnya dengan kata-kata: "Hai orang kafir!" atau "Hai Yahudi!" bahkan Ibrahim tidak pernah berucap: "Masuklah agama islam!"

Bayangkan, selama 17 tahun Ibrahim tidak pernah sekalipun mengajarinya tentang agama, tentang Islam ataupun tentang Yahudi. Seorang tua muslim sederhana itu tidak pernah mengajaknya berbicara masalah agama. Akan tetapi dia telah menuntun dan membimbing hati seorang anak kecil agar terikat dengan akhlak Al-Qur'an.

Kemudian dari kesaksian DR. Shafwat Hijazi (salah seorang da'i Mesir) yang suatu ketika dulu pernah mengikuti sebuah seminar di London dalam membahas problematika Darfur serta solusi penanganan dari kristenisasi, beliau berjumpa dengan salah satu pimpinan suku Zolo.Saat ditanya apakah dia memeluk Islam melalui Jadullah Al-Qur'ani?, dia menjawab: tidak! ia memeluk Islam melalui orang yang di islamkan oleh Jadullah Al-Qur'ani.

Subhanallah,akan ada berapa banyak lagi orang yang akan masuk Islam melalui orang-orang yang diislamkan oleh Jadullah Al-Qur'ani. Dan Jadullah Al-Qur'ani sendiri memeluk Islam melalui tangan seorang muslim tua berbangsa Turki yang tidak berpendidikan tinggi, namun memiliki akhlak yang baik dan amat luhur..

Begitulah hikayat tentang Jadullah Al-Qur'ani, kisah ini merupakan kisah benar yang telah diterjemahkan dapatkan dari catatan Almarhum Syeikh Imad Iffat yang digelarkan sebagai "Syeikh Kaum Revolusioner Mesir". Beliau adalah seorang ulama Al-Azhar dan anggota Lembaga Fatwa Mesir yang ditembak syahid dalam sebuah insiden di Kairo pada hari Jumat, 16 Desember 2011 lalu.

Kisah benar ini layak untuk kita renungi bersama di masa-masa seperti ini. Di saat banyak orang yang sudah tidak mengendahkan lagi dakwah. Mudah mengkafirkan, fasih mencaci, saling mendakwa sesat, menyatakan bid'ah, melaknat, memfitnah sesama muslim.

Dulu da'i-da'i kita telah berjuang mati-matian menyebarkan Tauhid dan mengislamkan orang-orang kafir, namun kenapa sekarang orang yang sudah Islam dan sesama islam mudah dan saling kafir mengkafirkan.Kita sama sekali tidak diperintahkan apalagi layak untuk 'membelah dada' setiap manusia agar mengetahui kadar iman atau tahap iman yang dimiliki setiap orang.

Mari kita renungi kembali surat Thaha ayat 44 yaitu Perintah Allah swt. kepada Nabi Musa dan Harun –'alaihimassalam,ketika mereka mahu berangkat mendakwahi fir'aun. Allah berfirman,

((فَقُولاَ لَهُ قَوْلاً لَّيِّناً لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى))

"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan dia ingat atau takut."
(Surah Thaha :44)

Bayangkan, fir'aun yang jelas-jelas kafir laknatullah, namun untuk berdakwah pada orang seperti dia pun harus tetap dengan kata-kata yang lemah lembut. Lantas alasan apa bagi kita untuk tidak menggunakan dahwah dengan cara di ajarkan oleh Al-Qur'an? Yaitu dengan penuh hikmah, nasihat yang baik, dan diskusi yang menggunakan cara yang kuat namun tetap sopan dan santun?

Marilah kita pertahankan akidah Islam dan akhlak islam ini, dan jangan pernah mencibir ataupun "menggerogoti" akidah orang lain yang juga telah memeluk Islam serta bertauhid. Kita adalah saudara seislam seagama. Saling mengingatkan adalah baik, saling melindungi akidah sesama muslim adalah baik. Marilah kita senantiasa berjuang bahu-membahu demi perkara yang baik-baik saja.

Wallahu Ta'ala A'la Wa A'lam Bis-Shawab.

Di terjemah kan dari karangan Penulis: Mustamid, seorang mahasiswa Program Licence Universiti Al-Azhar Kairo Konsentrasi Hukum Islam.

Pautan 1 :Arrahmah.Com (http://www.arrahmah.com/read/2012/03/01/18487-kisah-seorang-yahudi-yang-mengislamkan-jutaan-orang-kisah-seorang-yahudi-yang-mengislamkan-jutaan-orang.html) - See more at: http://beritahariann.blogspot.com/2013/06/kisah-seorang-yahudi-mengislamkan.html#sthash.3hACYGIB.dpuf

INFO! Minyak dan Gas Bakal Jadi Sumber Pendapatan Kedah?

Posted: 11 Dec 2013 05:12 AM PST


SUNGAI PETANI - Kerajaan Kedah menimbang dengan serius cadangan untuk melaksanakan semula projek industri minyak dan gas (O&G) selepas tertangguh beberapa kali sejak 1997.

Menteri Besar Datuk Mukhriz Tun Mahathir berkata usaha proaktif sedang dilaksanakan bagi mempelawa peserta dalam sektor itu mengemukakan kertas konsep untuk dinilai oleh kerajaan negeri.

Katanya beliau optimis sektor minyak dan gas menjanjikan pulangan besar kepada negeri dan negara umumnya.

"Melihat perkembangan geopolitik di rantau ini, industri O&G perlu diberi perhatian walaupun Kedah tidak terkenal dalam industri ini, namun pasaran masa depan industri ini agak besar.

"Di timur ada China, Jepun dan Korea Selatan manakala di barat ada India yang memerlukan minyak atau bekalan tenaga dalam jumlah besar. Kita pula boleh dapat bekalan untuk diproses dari negara yang tidak menghadapi sekatan kuasa besar," kata Mukhriz.

Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas majlis makan tengah hari bersama Ketua Pegawai Eksekutif Persekutuan Pengilang-pengilang Malaysia (FMM) Cawangan Kedah, di sini Selasa.

Turut hadir Pengerusi Jawatankuasa Industri dan Pelaburan Negeri, Datuk Dr Ku Abd Rahman Ku Ismail, Pengerusi Jawatankuasa Pendidikan, Pengangkutan dan Kerja Raya Negeri, Datuk Tajul Urus Md Zain dan Naib Presiden FMM, Datuk Raja Abd Aziz Raja Muda Musa.

Mukhriz berkata Kedah mempunyai kelebihan untuk membuka zon industri penapisan minyak kerana lokasinya yang strategik di bahagian utara Selat Melaka yang memudahkan kapal-kapal mengangkut bekalan minyak ke pasaran ketiga.

"Kali ini kita teliti kertas-kertas konsep yang dikemukakan dahulu berikutan projek tersebut tertangguh beberapa kali kerana pelbagai masalah. Semuanya kita perincikan supaya tidak tersilap buat keputusan," tambahnya.

Barisan Nasional (BN) pada 2007 mengumumkan projek Zon Industri Petroleum Yan (ZIPY), menyasarkan keuntungan sebanyak RM400 juta setahun dalam bentuk cukai dari projek itu yang dijadual siap pada 2014 dan menawarkan pekerjaan kepada kira-kira 30,000 orang mengikut perancangan awal.

Bagaimanapun selepas BN tewas dalam pilihan raya umum 2008, Pas yang memerintah menukarnya kepada projek Sungai Limau Hidrokarbon Hub (SULIHH) dengan menjadikan projek penapisan minyak di laut yang ditambak di Sungai Limau, Yan.

Projek itu juga gagal berikutan berlaku pertelingkahan perjanjian antara kerajaan negeri dengan pelabur dan juga kekangan lain khususnya kewangan.

Semasa berucap pada majlis itu, Mukhriz berkata kerajaan negeri mempunyai perancangan padu untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Kedah berjalan rancak dalam tempoh terdekat.

Beliau berkata antara usaha bakal dilaksanakan adalah mewujudkan bandar baharu berkonsepkan sains dan teknologi di Bukit Kayu Hitam dan bandar industri getah di Padang Terap untuk menarik pelabur meneroka teknoloji berasaskan getah. - BERNAMA

INFO! Candi Site 11 Bukan Tempat Sembahan! - @MukhrizMahathir #CandiLembahBujang

Posted: 10 Dec 2013 11:12 PM PST



Candi 11 yang menarik perhatian banyak pihak tindakan meroboh oleh pemaju adalah tamadun yang dipercayai bertapak di Lembah Bujang seawal kurun ke-5 hingga 8 Masehi dan bukanlah tempat penyembahan.

Menteri Besar Kedah, Datuk Mukhriz Mahathir berkata, candi itu sebaliknya hanyalah binaan yang dibuat semula pada 1974 dan boleh dibina semula di tempat lain.

"Tapak Candi 11 bukan tempat penyembahan atau ibadat semata-mata tetapi lebih kepada tamadun. Pihak berkenaan tidak perlu mendesak sangat dalam isu ini kerana kerajaan negeri juga kecewa walaupun ia kes terpencil.

"Saya tidak anggap isu ini sebagai kecil namun bukanlah gambaran pemusnahan candi yang seharusnya dipulihara," kata Mukhriz yang menjawab pertanyaan pemberita berikutan desakan beberapa pertubuhan bukan kerajaan (NGO) agar tapak warisan itu diwartakan segera," katanya ketika hadir menyaksikan

Memorandum Persefahaman antara Persekutuan Pekilang-pekilang Malaysia (FMM) dengan Aimst University di Park Avenue Hotel, semalam.

Katanya, kerajaan negeri sememangnya berhasrat mewartakan semua tapak warisan malah telah beberapa kali berusaha mendapat pengiktirafan Unesco untuk mewartakan Lembah Bujang sebagai tapak warisan antarabangsa.

Mukhriz berkata, beliau akan membuat cadangan kepada Menteri Pelancongan dan Kebudayaan, Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz untuk membangunkan kawasan tamadun yang bersejarah agar menjadi pusat tarikan pelancongan bertaraf antarabangsa.

Katanya, kedudukan candi yang berselerak meliputi kawasan lebih 1,000 hektar wajar dipindahkan dan ditempatkan dalam satu kawasan kerana usaha ini banyak dilaksanakan di tempat lain namun memerlukan dana yang besar.

"Kerajaan negeri tidak mempunyai dana untuk tujuan ini. Kita mempunyai komitmen lain untuk membangunkan negeri dan menjaga kebajikan rakyat," katanya.

Beliau berkata, bagi membangunkan ia sebagai satu tarikan pelancongan yang bertaraf antarabangsa, kadang kala ia melibatkan pemindahan bahan binaan tersebut ke satu lokasi yang terlindung.

"Ia banyak dilakukan di tempat-tempat lain dan bukan sesuatu yang pelik dibuat pada masa ini," katanya.

Mukhriz mengakui, kerajaan negeri berhadapan faktor kekurangan dana memandangkan kerja-kerja ekskavasi selalunya mengambil tempoh masa yang panjang, melibatkan keluasan, berlainan tempat dan sebagainya yang perlu diterokai.

"Ada bukti (bahan artifak) berselindung, kita tak dapat nak korek semua tempat, saya harap ada peralatan yang canggih untuk kita imbas, mungkin menggunakan satelit, untuk kenal pasti di mana tempat-tempat yang potensi dijumpai artifak atau pecahan binaan yang mempunyai nilai sejarah," katanya.

Dari aspek kepakaran, katanya sudah wujud dalam kalangan pakar tempatan di pihak Universiti Sains Malaysia dan Universiti Teknologi Mara yang mempunyai kepakaran peringkat dunia, tetapi peralatan dan teknologi itu boleh dapatkan dari luar.

HOT! Sultan Melaka Muncul Semula di Facebook?

Posted: 10 Dec 2013 09:10 PM PST


Manusia sekarang semakin ramai yang gila. Makin dekat nak akhir zaman, makin ramai orang gila muncul. Ada yang gila nak jadi PM, gila glamor, gila kuasa, ulamak politik gila nak jadi serupa nabi, ada juga gila nak jadi Tuhan, tapi kali ni Mc jumpa ada yang gila nak jadi Sultan pulak dah. ha ha ha..

Kalau di Kedah ada Sultan Al-Ketum Merong Mahawangsa. Di Melaka pun muncul Sultan Melaka dari celah batu mana tah, Tunku Raja Noor Jan Shah Ibni Al-Marhum YAM Raja Tuah Shah. Sultan dari negeri Melaka Darul Islam. he he he..

Doniaa Doniaa.. makin pelik tadi benar..

Sebenarnya Mc pun taktau macam mana mamat kat atas ni boleh mengaku dia Sultan Melaka, kemudian Mc ada baca satu komen mengenai Kesultanan Melaka yang masih wujud.


Baca bawah,

waris kesultanan melaka yang masih wujud, direct line dr keturunan bukit seguntang mahameru adalah kesultanan perak. Sebab itu kerabat perak memakai nama 'Raja' bukan Tengku. Keturunan Melaka terakhir adalah Sultan Mahmud Mangkat di Julang. Baginda tiada anak kerana mangkat sebelum berkahwin (umurnya 24 tahun ketika dibunuh). Tapi adalah malaun dari siak mengaku dia anak sultan mahmud, kononnya malam baginda akan dibunuh tu, baginda berahi dan minta dayangnya menelan air maninya. Dari situ lahirlah Raja Kecil Siak.

Tapi itu hanya propaganda. Waris bukit seguntang berakhir dgn terbunuhnya Sultan Mahmud, dan muncul dinasti baru iaitu keturunan Bendahara, Tun Abdul Jalil sebagai bendaharaa menjadi sultan selepas itu kerana ikut perlembagaan jika sultan tiada waris, bendahara jadi raja.

Malaun di atas ni tidak ada basis nak claim dia keturunan sultan melaka. Benih melaka dibawa oleh kesultanan perak. Di Pahang benih itu berakhir selepas Sultan Abdul Ghafur mangkat di racun.
 Ohh.. macam tu sejarahnya.. he he he..

Paling kelakar pulak, (soalan yang agak lucah) sejak bila telan mani boleh dapat anak ni? kah kah kah..

Propa paling mangkuk dan tak boleh masuk akal.

McTheory:
Sultan Melaka naik pelamin orang kawin, siap ada bunga telur tuu.. kah kah kah.. waya putuih! dah.. 

INFO!Dap Ubah Pulau Jerejak Jadi Pulau Mazu (Tuhan Laut)?

Posted: 10 Dec 2013 08:16 PM PST




Nampaknya Kerajaan Penang semakin rasis! Terbaru, cubaan menukar nama Pulau Jerejak kepada satu nama yang agak pelik dan ketuhanan dibantah oleh penduduk Melayu Pulau Pinang.

Baca sumber yang Mc ambil dari blog Dr MiM,

Lim Guan Eng DAP bakal kantoi dan terperangkap di dalam penafian beliau tentang satu isu yang didedahkan oleh Datuk Jahara Hamid, Ketua Pembangkang DUN Pulau Pinang merangkap wakil UMNO.


Soalan Jahara Hamid mudah. Beliau mahu kerajaan negeri menjelaskan mengenai nama Pulau Mazu yang didakwa sebagai nama baharu bagi Pulau Jerejak. Fair question.

"Adanya satu pulau di sini diberi nama baru Mazu Island. Mazu Island ini adalah Pulau Jerejak yang mana telah diberi nama baru oleh seorang pengusaha yang mempromosikannya dalam bentuk pelancongan.

"Sebuah tokong besar juga dibina tanpa kebenaran. Siapa yang meluluskan semua ini," kata beliau.

Walau bagaimana pun, soalan mudah Jahara Hamid telah menyebabkan ADUN Pakatan melenting. Nampak sangat mereka itu perlu perbetulkan kemahiran bahasa Malaysia mereka.

Guan Eng juga melenting kepada soalan mudah Jahara Hamid. Anak Kit Siang DAP itu tidak akan mengulas lanjut isu ini sehingga menerima laporan tetapi dalam masa yang sama, beliau mengambil kesempatan menuduh Jahara Hamid sebagai 'jahat seribu jahat'.

Seriously, apakah jenis manusia yang ada di dalam kepimpinan DAP ini?

Ketua Menteri Lim Guan Eng menjelaskan kerajaan negeri tidak pernah meluluskan pertukaran nama Pulau Jerejak kepada 'Pulau Mazu' seperti didakwa sesetengah pihak.


"Kerajaan negeri tidak pernah berikan kelulusan itu. Untuk beliau (Datuk Jahara Hamid) membuat dakwaan seperti itu, jahat seribu jahat. Jangan berlagak macam ketua pembangkang yang dulu, cakaplah yang benar," katanya dalam sidang akhbar di Georgetown hari ini.

Lim berkata beliau sedang menunggu laporan daripada pihak berkenaan berhubung isu ini.

"Kami akan jawab isu ini. Saya masih menunggu laporan daripada pegawai pejabat tanah. Sehingga saya menerima laporan itu, saya tidak akan mengulas lanjut isu ini," katanya.

Laporan apa lagi yang mahu ditunggu, Guan Eng ooii?

Dan di manakah jawapan kepada soalan 'siapa yang meluluskan pembinaan tokong besar yang dibina tanpa kebenaran itu'?

Realitinya, Jahara Hamid sekadar bertanya di dalam DUN sebagai kapasiti beliau sebagai wakil rakyat yang tidak mahu pulau Jerejak diterokai secara haram oleh sesiapa pun.

Dan bukan sahaja kerana nama 'pulau Mazu', aktiviti-aktiviti yang berlaku itu perlu dipandang serius, dipantau dan diambil tindakan oleh kerajaan DAP Pulau Pinang sebelum tokong-tokong itu menjadi lebih besar.

YB Jahara Hamid

Untuk rekod, Lim Guan Eng adalah Setiausaha Agung DAP yang tergolek jatuh ditolak ke tangga 5 oleh perwakilan semasa pemilihan semula CEC DAP. Anak Kit Siang itu juga mendapat undi popular yang berkurangan.

Tetapi tanpa malunya, Lim Guan Eng tetap memegang jawatan tertinggi parti DAP. Manakala calon nombor 1 yang juga mendapat undi popular tertinggi hanya sekadar memegang jawatan yang lebih kecil.

Guan Eng juga berlagak agak kasar apabila melabelkan seorang pemimpin wanita sebagai 'nenek rasis' Baca Sini

Di bawah adalah bukti-bukti kaitan di antara Guan Eng dengan pulau Mazu (pulau jerejak) :


Lunch with Guan Eng - Mazu Temple at Mazu Island (Pulau Jerejak)?


Maka betullah soalan Datuk Jahara Hamid tentang kewujudan nama 'pulau Mazu' menggantikan nama 'pulau Jerejak'.

Untuk laporan seterusnya : KLIK SINI
-------------------------------------------------------------------------------

Jom berjuang bersama rakan bloggers di Facebook!

Tunjukkan sokongan anda! Sila Like.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...